Kalau sudah membaca dan suka, tolong diklik ya "suka"nya..hehe....

Senin, 25 Oktober 2010

JANGAN MEMPERSULIT DIRI

"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. " (Al-Baqoroh 185)

Sahabat, betapa dahsyatnya berita dan opini yang berkembang di berbagai media tentang hal-hal yang negatif membuat banyak diantara kita larut dan ikut berfikir negatif dan semakin mempersulitdiri..... dan suka menyalahkan orang lain

Jutaan orang menganggur ..... wah sulit nih cari kerja !, 4 : 1 Jumlah wanita dibanding laki-laki.....aduuuh makin susah nih cara dapetin jodohku !, Korupsi merajalela.......mana mungkin kita bisa kaya dan suskses berbisnis belum untung sudah dikorup !, pornografi ,pornoaksi dan narkoba telah membudaya diseluruh strata generasi........aduuh gimana nih tambah ancur saja nih negara.......pak ustadz, pak Guru, pak Lurah,pak DPR dan Pak Presiden jangan tidur dan melancong aja.

Padahal sebenarnya tidak ada yang sulit dalam hidup kita ini, karena Allah sendirilah yang punya statmen ' Jangan mempersulit diri, karena Aku tidak pernah mempersulit kalian ' begitulah kira-kira bahasa gampangnya.


Coba saja kita lihat realitas-relaitas berikut ini :

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat CCTV oleh peng-interview, maka dia lolos dan mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.


Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja


Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik. Ibu menjawab: "Mengapa? Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.

Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.


Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur. Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membinaanakku.

Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.


Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?

Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah." Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung kedalam." Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .

Ternyata jalan menuju ke berhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.


Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah."Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.


Ada segerombolan orang yangberjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?"Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit."

Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.


Tidak jauh beda juga ketika kita merasa sangat sukar meninggalkan maksiat dan dosa, cukup dengan membiasakan diri berbuat kebaikan mulai dari yang terkecil dan yang temudah, seperti membiasakan beristighfar dalam langkah dan meraskannya dalam denyutan nafaskita.................

Jumat, 22 Oktober 2010

PERIHNYA PROSES KESUKSESAN

Banyak yang bisa kita pelajari dari alam di sekitar kita Allah telah menciptakan makhluknya yang banyak di seluruh jagad raya Itu semua adalah untuk kita manusia Agar kita lebih mengenal Penciptanya Dan agar menjadi pelajaran dalam kehidupan kita Ada makhluk Allah, yang kita bisa belajar dengannya Dia adalah seekor anak kerang ...

Seekor anak kerang didasar laut mengeluh kepada ibunya... " Ibu.......Sebutir pasir tajam masuk kedalam tubuhku yang lembek ini ibu ". "Anakku, Tuhan tak memberi kita tangan, sehingga ibu tidak bisa menolongmu. Ibu tahu, itu sakit, tapi terimalah sebagai takdir. Kuatkan hati, kerahkan semangat melawan nyeri yang menggigit. Balut pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itulah yang bisa kau perbuat" Kata ibunya dengan sendu dan lembut sambil menitikkan airmata Anak kerang pun menurut.

Kadang rasa sakit begitu hebatnya Sehingga ia sempat meragukan nasehat ibunya. Dengan air mata ia bertahan Tidak hanya hari demi hari, tapi bertahun-tahun. Tanpa disadarinya, sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus Rasa sakitpun makin berkurang makin lama mutiaranya semakin besar Rasa sakit akhirnya menghilang sama sekali

Sekarang............... Sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, Dan berharga mahal terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya membuahkan hasil yang menakjubkan. Dirinya kini menjadi sangat sangat berharga.


Sahabat... Untuk mencapai KESUKSESAN (dunia & akhirat)... Tidak ada yang datang dengan serta merta Tidak ada 'makan siang gratis' KESUKSESAN harus melalui suatu PROSES PANJANG... seumur hidup kita Perjuangan adalah suatu proses Kerja keras adalah suatu proses Penderitaan adalah suatu proses Ketidaknyamanan adalah suatu proses Kegagalan bukan hasil akhir Kegagalan adalah suatu proses

KESABARAN adalah SYARATnya KEIKHLASAN adalah NYAWAnya Dan RASA SYUKUR adalah OBATnya

Tidak ada KESUKSESAN tanpa KEGAGALAN Dan tidak ada KEBAHAGIAAN tanpa PENDERITAAN

Tidak ada KESUKSESAN bila itu FANA Dan tidak ada PENDERITAAN kalau cuma SEMENTARA

KESUKSESAN dan KEBAHAGIAAN yang sebenarnya ... Adalah apabila dia ABADI

Dan KEGAGALAN serta PENDERITAAN yang sebenarnya... Adalah apabila dia ABADI

Jumat, 15 Oktober 2010

TIDAK ADA YANG MUSTAHIL WALAU KITA MISKIN

“ Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh mmenempuh jalan Kami, maka sungguh akan Kami tunjukkan ke jalan Ku, dan sesungguhnya Allah beserta orang yang berbuat baik” ( QS.Al’Ankabut (29) :69 )

Sahabat, betapa seringkali kita ingin berbuat kebaikan yang lebih besar untuk merubah pola hidup kita agar lebih berarti bagi banyak orang, namun sebelum berbuat kita keluh kesah dan berbagai alasan menghampiri kita agar kita tidak jadi atau minimal ragu atau lebih lambat dalam bertindak, ketahuilah itulah bisikan-bisikan Setan yang akan senantiasa menghalangi cita-cita kita.

Batapa santainya kita dalam proses belajar hingga tak terasa waktu belajar telah habis, betapa tidak sepenuh hati kita dalam bekerja tiba-tiba kerjaan menumpuk dan waktupun berlalu, betapa tidak seriusnya kita mendidik anak tiba-tiba anakpun telah dewasa dam belum menemukan jatidirinya, betapa kurang pedulinya kita dengan kedua orangtua kita tiba-tiba keduanya telah meninggalkan kita, betapa…. Betapa…..

Alkisah, disebuah desa miskin ada satu sekolah dasar. Hanya sedikit muridnya karena kebanyakan anak-anak di desa itu membantu orang tuanya mencari nafkah.

Suatu hari,satu-satunya guru yang ada di sekolah itu sedang memberi pelajaran mengarang . setelah menjelaskan cara-cara mengarang cerita, si guru memberikan pekerjaan rumah. ” Anak-anak, pekerjaan rumah hari ini adalah mengarang dengan judul cita-citaku, besok, hasil karangan kalian dibaca di depan kelas satu per satu…” .

Keesokan harinya, murid-murid maju ke depan kelas dan membacakan karanganya masing-masing. Kebanyakan dari mereka bercita-cita menjadi guru, petani,atau pegawai pemerintah,dll. sang guru selalu manggut-manggut tanda setuju.

Lalu tiba giliran seorang murid yang paling muda usianya. bajunya tambal sulam, tubuhnya kurus kecil, tapi suaranya sangat lantang. ” kalau besar nanti, aku ingin punya rumah besar diatas bukit dengan pemandangan yang indah berdampingan dengan pondok-pondok kecil di sekelilingnya untuk tempat peristirahatan.
Berderet pohon cemara dan pohon pohon yang rindang, di antara rumah-rumah itu.ada taman bunga tertata apik dan beraneka bunga dan warna. ada kebun buah lezat yang bisa dipetik oleh penghuni rumah dan penduduk di sekitarnya.
Saya ingin jadi orang sukses dan bahagia bersama keluarga besar dan para tamu yang datang di sana…”.

Mendengar suara lantang si murid kecil itu, kontan seisi kelas tertawa bersamaan.” Dasar pemimpi…!” ejek murid yang lain , mereka mencemooh si murid kecil.

Melihat ke gaduhan itu si guru itu marah-marah.ia mengangap,biang kerak kegaduhan itu adalah si murid kecil. Si guru menegurnya, ” yang kamu tulis itu bukan cita-cita, tapi itu impian yang tidak mungkin terjadi, pokoknya mamu harus tulis ulang tentang cita-citamu yang sebenarnya,” perintah sang guru. “Guru, ini adalah cita-citaku yang sebenarnya.ini bukan hanya mimpi, ini bisa menjadi kenyataan,” murid kecil bersikeras.

”Heh… kamu hidup di desa yang miskin, keluargamu juga keluarga miskin.bagaimana kamu akan mewujudkan cita-cita seperti itu? Dasar pemimpi...! buat karangan yang masuk akal saja!” teriak si guru mulai tidak sabar.

” Aku tidak mau cita-cita yang lain. Ini cita-citaku tidak ada yang lain…,”si murid kecil ngotot. ” besok kamu harus bawa karangan yang baru jika kamu tidak perbaiki karanganmu itu, kamu akan mendapat nilai jelek,”si guru mulai mengancam. Namun keesokan harinya,si murid kecil ke sekolah tanpa membawa karangan baru. Walau di ancam dan di pemalukan seperti itu,dia tetap pada cita-citanya semula.
Karena sikapnya yang keras kepala dan tidak mau mengikuti perintah guru, akhirnya ia mendapat nilai paling jelek di kelas.

Tanpa terasa waktu terus berjalan. Tiga puluh tahun kemudian, si guru masih tetap mengajar di sekolah dasar itu. Suatu hari,ia mengajak murid-muridnya belajar sambil berwisata ke sebuah kebun buah dia atas bukit yang sangat terkenal. Kebun buah itu berada di desa tetangga, tidak seberapa jauh dari desa tempat mereka tinggal.

Sesampai di kebun buah yang luas dan indah itu, si guru dan murid-muridnya berdecak kagum. Kebun buah itu ternyata dilengkapi dengan sebuah rumah besar bak istana.tinggi menjulang, megah, dan sangat indah arsitekturnya. “ Orang yang membangun istana ini pastilah orang yang sangat hebat…,” gumam si guru terkagum-kagum.

Tiba-tiba terdengar jawaban. “ Bukan orang hebat yang membangun rumah ini… hanya seorang murid bandel yang berani bermimpi punya cita-cita yang besar, pasti, yang lebih hebat adalah guru yang dulu mendidik bocah bandel itu… Mari masuk ke dalam rumah, pak , kita nikmati teh dan buah-buahan terbaik dari kebun ini…,” ujar si pemilik rumah itu dengan ramah.

Mendengar ucapan itu, mendadak si guru terpana dan teringat siapa yang berdiri di depannya. Dia adalah si murid kecil yang keras kepala yang mendapat nilai jelek waktu itu. Sekarang dia telah menjelma menjadi pengusaha yang sangat sukses. Matanya berkaca-kaca, merasa bersyukur sekaligus menahan malu karena 30 tahun yang lalu dirinya melecehkan cita-cita anak itu.

Sahabat, perubahan besar terjadi karena ada orang-orang kecil yang tangguh dan pantang menyerah.

Mari kita dukung perjuangan orang-orang kecil untuk sebuah perubahan yang mungkin tak terfikir dan tak terbayangkan oleh kita